tag:blogger.com,1999:blog-48990709833696635442024-03-18T21:03:56.669-07:00Sahabat HiuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-61363197863602200752013-02-12T06:49:00.002-08:002013-02-12T06:49:24.633-08:00Merkuri; Dampaknya Bagi Kesehatan serta Penanggulangannya<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merkuri (air
raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang
banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang,
tanah, air dan udara sebagai senyawa
anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara
relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan
kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton/tahun. Pekerja
yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap Hg pada kadar 0,05 mg/m3 udara
menunjukkan gejala nonspesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1 –
0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis
fatal garam merkuri adalah 1 gr.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merkuri
merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul
200,59. Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida,
hidrogen bromida dan hidrogen iodide; Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik
panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan
oksidator, halogen, bahan-bahan
yang mudah terbakar, logam, asam,
logam carbide dan amine.</span></div>
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri inorganik
bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri
bersifat toksis pada sistim
syaraf pusat.</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dikenal
3 bentuk merkuri, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merkuri
elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam
gigi, alat elektrik, batu batere dan
cat. Juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan
desinfektan serta untuk produksi
klorin dari sodium klorida.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merkuri
inorganik dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous) Misalnya: 1. Merkuri Klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik, kaustik dan
digunakan sebagai desinfektan; 2. Mercurous Chloride (HgCl) yang digunakan untuk
teething powder dan laksansia (calomel); 3. Mercurous Fulminate yang bersifat mudah terbakar.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merkuri
organik terdapat dalam beberapa bentuk, antara lain: - <i>Metil Merkuri </i>dan<i> Etil Merkuri</i> yang
keduanya termasuk bentuk alkil rantai pendek dijumpai sebagai kontaminan
logam di lingkungan. Misalnya memakan ikan yang tercemar zat tsb, dapat
menyebabkan gangguan neurologis dan
kongenital; - <span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><i>Merkuri</i>
dalam bentuk <i>Alkil</i> dan <i>Aryl</i> rantai
panjang dijumpai sebagai antiseptik dan
fungisida.</span></span></li>
</ol>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dampak Merkuri terhadap Kesehatan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Merkuri Elemental (Hg)</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inhalasi paling sering menyebabkan keracunan. Tertelan
ternyata tidak menyebabkan efek toksik
karena absorpsinya yang rendah kecuali jika ada fistula atau penyakit
inflamasi gastrointestinal atau jika
merkuri tersimpan untuk waktu lama di saluran gastrointestinal. Intravena
dapat menyebabkan emboli paru. Karena bersifat larut dalam lemak, bentuk
merkuri ini mudah melalui sawar
otak dan
plasenta. Di otak ia akan berakumulasi di korteks cerebrum dan cerebellum dimana ia akan
teroksidasi menjadi bentuk merkurik (Hg++) ion merkurik ini akan berikatan dengan sulfhidril dari protein
enzim dan protein seluler sehingga
menggangu fungsi enzim dan transport sel. Pemanasan logam merkuri membentuk uap
merkuri oksida yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut,
dan saluran pernafasan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemaparan akut: </b>Inhalasi
gas merkuri dapat menyebabkan
bronkhitis korosif yang disertai febris,
menggigil, dispnea, hemoptisis, pneumonia, edema paru (Adult Respiratory Distress Syndrome),
sianosis bahkan fibrosis paru.
Keluhan gastrointestinal berupa: mual, muntah, ginggivitis, keram perut dan diare. Kerusakan sistim
syaraf pusat berupa kelainan neuropsikiatrik (erethism), tremor, iritabilitas,
emosi yang labil, hilang ingatan, cemas, depresi. sakit kepala, reflek abnormal
dan perubahan EEG. Rash kemerahan dengan deskuamasi kulit terutama pada tangan dan kaki dijumpai terutama pada anak-anak. Kelainan pada ginjal dapat
berupa proteinuria, kelainan elektrolit urine, disuria dan sakit
ejakulasi. Efek psikiatri berupa depresi,
perasaan malu, marah, iritabilitas, cemas, nafsu makan menurun atau agresif. <span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Pemaparan</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">merkuri melalui</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">intravena dapat
menyebabkan emboli paru-paru</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">dengan
hemoptysis dan pada foto thorax dijumpai densitas metalik. Granulomas dapat
terbentuk setelah injeksi merkuri elemen.</span></span></li>
</ul>
</div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemaparan kronis: </b>Menimbulkan triad yang klasik, yaitu: ginggivitis
dan salivasi, tremor dan perubahan
neuropsikiatri. Gangguan psikiatri berupa depresi, perasaan malu, marah,
cemas, iritabilitas, agresif, hilang ingatan, hilangnya kepercayaan diri,
sukar tidur, tidak nafsu makan atau tremor ringan. Selain itu dapat dijumpai <span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">kelainan pada ginjal berupa proteinuri. </span></span></li>
</ul>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Merkuri Inorganik</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sering diabsorpsi melalui gastrointestinal, paru-paru dan
kulit. Pemaparan akut dan kadar tinggi
dapat menyebabkan gagal ginjal sedangkan
pada pemaparan kronis </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dengan dosis rendah dapat menyebabkan proteinuri,
sindroma nefrotik dan nefropati yang berhubungan dengan gangguan imunologis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemaparan akut: </b>Setelah menelan zat ini timbul gejala iritasi mukosa berupa
stomatitis, rasa logam, rasa panas, hipersalivasi, edema laring, erosi oesofagus, mual, muntah, hematemesis, hematokhezia, keram perut,
ARDS, shock dan gangguan ginjal
berupa proteinuri, hematuri dan glikosuri. Gagal ginjal akut dapat terjadi
dalam 24 jam. Perdarahan gastrointestinal
dapat menyebabkan anemia dan syok hipovolemi. Kontak pada kulit akibat penggunaan krem yang
mengandung garam merkuri dapat menimbulkan pigmentasi, rasa terbakar dan dapat menyebabkan
toksisitas sistemik. HgCl2 dapat
menyebabkan iritasi kulit sedangkan merkuri fulminat dan merkuri sulfida menyebabkan dermatitis kontak. Penggunaan calomel
(HgCl) dapat menyebabkan Pink’s disease
pada anak-anak yang ditandai: rash eritematosus, febris, splenomegali, iritabilitas
dan hipotonia.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemaparan kronis: </b>Menimbulkan triad yang klasik, yaitu: ginggivitis dan salivasi, tremor dan perubahan neuropsikiatri. Aplikasi garam merkuri pada kulit dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan neuropati perifer, <span style="font-size: 11pt; line-height: 17px;">nefropati, eritema, dan pigmentasi. </span></span></li>
</ul>
<br />
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 17px;"><b><i></i></b></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><b><i>3. Merkuri Organik</i></b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terutama bentuk rantai pendek alkil (metil merkuri)
dapat menimbulkan degenerasi neuron di korteks cerebri dan cerebellum dan
mengakibatkan parestesi distal, ataksia, disartria, tuli dan penyempitan lapang
pandang. Metil merkuri mudah pula
melalui plasenta dan berakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan kematian dalam
kandungan dan cerebral palsy.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ul style="font-size: 15px;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pemaparan akut: </b>Menyebabkan iritasi gastrointestinal berupa
mual, muntah, sakit perut dan diare. Keracunan
Phenyl mercury (merkuri aromatis) menimbulkan gejala-gejala
gastrointestinal, malaise, mialgia dan syndrome mimic viral. Keracunan
metil merkuri menyebabkan efek pada gastrointestinal yang
lebih ringan tetapi menimbilkan toksisitas neurologis yang berat
berupa rasa sakit pada bibir, lidah dan
pergerakan (kaki dan tangan), konfusi, halusinasi, iritabilitas, gangguan tidur,
ataxia, hilang ingatan, sulit bicara, kemunduran cara berpikir, reflek tendon yang
abnormal, pendengaran rusak, lapangan penglihatan mendekati konsentris, emosi tidak stabil, tidak
mampu berpikir, stupor, coma dan kematian (Clarkson, <span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">1990 ; Marsh et al, 1987 ).</span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="font-size: 11pt;">Pemaparan kronis: </b><span style="font-size: 11pt;">Menyebabkan suatu sindroma yang kronis. Penelanan
kronik bentuk alkil yantai pendek (metil merkuri) </span><span style="font-size: 11pt;">menyebabkan disartria, parestesi, ataxia dan tuli.
Dapat pula terjadi Tunnel vision dan skotoma multipel </span><span style="font-size: 11pt;">atau erethism. </span><span style="font-size: 11pt;">Keracunan
Fenil merkuri dan methoxyethil
merkuri menimbulkan gangguan
yang sama dengan </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">pemaparan kronis merkuri inorganik.</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span></span></li>
</ul>
<div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemeriksaan Penunjang</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Laboratorium: Hb, Leukosit, Trombosit, Analisa gas
darah, elektrolit, kreatinin, urea N, Gula darah,Urine. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadar merkuri
darah pada pemaparan akut merkuri elemental dan inorganik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Secara normal
kadar merkuri dal;am darah adalah < 4
ug/dl.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beratnya gejala keracunan bentuk alkil rantai pendek berhubungan dengan
kadar dalam darah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada kadar 20-50 ug/dl
biasanya menimbulkan gejala dan pada
150 ug/dl berdampak fatal.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadar merkuri (kecuali merkuri alkyl rantai
pendek) dalam urine 24 jam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Normal: < 10 ug/L</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terpapar dengan jelas: >
100 ug/L</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Simtomatik: > 300 ug/L.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Catatan: Beratnya
gejala tidak berhubungan dengan kadar dalam urine</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penanggulangan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ul style="font-size: 15px;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk keracunan akibat penelanan merkuri,
pengosongan lambung mungkin diperlukan. Karbon aktif dan larutan katartik mungkin juga bermanfaat.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Terapi Chelation:</i> Biasanya diberikan
pada pasien keracunan merkuri yang simtomatik, kecuali alkil rantai pendek yang diekskresi melalui
empedu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>D-PENICILLAMINE: </i>Indikasi: diberikan pada kasus keracunan gas
merkuri dan merkuri inorganik yang tidak berat, keracunan merkuri elemental kronis dan neuropati
akibat merkuri inorganik; Kontra indikasi: pasien yang alergi penicillin.; Dosis: peroral
dewasa 100 mg/kg/hari sampai maksimal 1 gram/hari dibagi dalam 4 dosis,
selama 5 hari. Pasien
perlu dimonitor adanya
proteinuria. Terapi dihentikan jika terjadi: febris, rash,
leukopeni dan trombositopenia. Efek
merugikan lainnya: nausea, vomitus, neuritis optikus dan sindroma
lupus.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>BAL ( Dimercaprol): </i>Indikasi:
keracunan merkuri inorganik yang berat,
pasien simtomatik, adanya kerusakan ginjal atau alergi
penisilin. Kontra indikasi: pasien keracunan metil merkuri
(merkuri organik) karena BAL meningkatkan kadar merkuri pada sistim syaraf pusat. Dosis: 3-5
mg/kg/dosis IM setiap 4 jam selama 48 jam pertama;
dilanjutkan 2,5-3 mg/kg setiap 6 jam selama 48 jam kedua,
selanjutnya 2,5 – 3 mg/kg setiap 12 jam selama 7 hari berikutnya.
Urine <span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">diusahakan agar selalu dalam kondisi alkali.</span></span></li>
</ul>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Referensi:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Dreisbach RH, Robertson WO</i>, <b>Handbook of Poisoning</b>, 12th ed, Appleton&Lange, California, 1987, 238-242.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Elberger ST, Brody GM,</i> <b>Cadmium, Mercury, and Arsenic</b>, in: Viccellio P, (Editor). Handbook of
Medical Toxicology, First edition, Little, Brown and Co. Boston. 1993, 286-288.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Ellenhorn, MJ, Schonwald S, Ordog G, Wasserberger
J.</i> <b>Ellenhorn’s Medical Toxicology
Diagnosis & </b><b>Treatment of
Human Poisoning</b>. Second Ed,. Williams & Wilkins, Baltimore, 1997, 1588 – 1590.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Kosnett MJ</i>, <b>Mercury</b>, in: Olson KR (Editor).
Poisoning & Drug Overdose. 2nd
edition,. Prentice Hall Int </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Inc,
London, 1994, 210-213. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>POISINDEX ®
Editorial System Staff,</i> <b>Mercury</b>, (Management /Treatment Protocol) in Rumack BH
& </span></div>
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Spoerke DG (Eds), POISINDEX ® Information
System, Micromedex Englewood, Co, 2000.</span></span></div>
</div>
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-50706486195849978012013-02-11T10:06:00.002-08:002013-02-11T15:16:14.293-08:00Fisiologi Hiu<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kulit</span></div>
<span style="font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kulit Hiu terdiri dari dua lapisan, epidermis di bagian luar dan
dermis dibagian dalam. Epidermis terdiri dari sel sel mati yang diproduksi
ooleh dermis, dan lapisan dermis itu sendiri terdiri dari jaringan ikat, serat
otot, sel sel syaraf sensorik dan pembulu darah kapiler. Dermis juga merupakan
landasan dasar dermal denticles yang menutupi kulit hiu. Dentikel adalah
sekumpulan gigi gigi kecil yang menyerupai sisik yang mencuat kepermukaan kulit
melalui jaringan epidermis, dan bagian terluar dari dentikel ditempati oleh
email (bahan terluar pada lapisan gigi manusia), kemudian dentin dibawahnya,
dan rongga pulpa dibagian tengah bersama sel sel syaraf dan pembuluh darah.
Sama seperti gigi hiu, dentikel ini juga tanggal dan terus berganti selama masa
hidupnya.</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Bentuk dan orientasi dari
dentikel tersebut, memungkinkan aliran air melewati tubuh hiu secara langsung,
ini sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi dan menguragi hambatan/gesekan
(turbulensi) pada saat hiu berenang.</span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerangka</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kerangka ikan hiu terdiri dari tulang rawan, ini adalah struktur
yang fleksibel yang berkembang dengan hiu dan lebih ringan dari tulang sejati.
Ini terdiri dari sel-sel khusus yang disebut kondrosit yang menghasilkan
matriks ekstraselular dari serat kolagen, elastin, dan serat proteoglikan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Tulang sejati pada dasarnya adalah tulang rawan yang telah
dikeraskan oleh kalsifikasi mineral, di mana kristal kalsium memberikan
kekerasan dan kekakuan ekstra. Pengapuran tidak terjadi di beberapa bagian hiu
termasuk tulang belakang, gigi, bagian rahang, batang sirip</span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;">dan dentikel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pernapasan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semua hiu memiliki 5-7 celah insang. Setiap lengkungan insang
berisi filamen (jumbai ganda yang berbulu), terdiri dari lamellae yang seperti
daun kecil. Lamellae ini mengandung kapiler, dimana darah mengalir melaluinya,
oksigen dari air laut yang konsentrasinya relatif tinggi berdifusi dengan
konsentrasi yang lebih rendah dalam darah dan karbon dioksida keluar melalui
arah yang berlawana.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sistem ini dioptimalkan oleh prinsip arus berlawanan; air masuk
melalui ingsang dari depan ke belakang, darah mengalir didalam insang dari belakang
ke depan, sehingga memberikan gradasi konsentrasi antara kandungan oksigen
dalam air dan kandungan oksigen dalam darah.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 115%;">Kelangsungan pasokan air ke
insang disediakan baik oleh "ventilasi ram", saat hiu berenang ke
depan air ditarik ke dalam mulut dan diperas keluar melalui celah insang atau
"pompa buccal" pada hiu yang mendiami dasar laut yang sering dibantu
oleh spirakel (terletak di belakang mata)</span><span style="line-height: 115%;"> </span><span style="line-height: 115%;">yang merupakan vestigial
pertama celah insang yang menyediakan darah beroksigen langsung ke mata dan
otak. Pada beberapa hiu pelagis aktif (misalnya: Mako shortfin, Isurus
oxyrinchus) yang sebagian kemampuan spirakelnya telah berkurang atau tidak ada
dan kemampuan untuk secara aktif memompa air di insang telah hilang, sehingga
mereka disebut "obligat ram ventilator" yang berarti hiu ini harus
tetap berenang agar dapat bernafas.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Otot</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu memiliki 3 kelas otot utama:</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;">Otot Cardiac di jantung yang bekerja terus menerus.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small; line-height: 13.2pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Otot Visceral / otot polos ditemukan di berbagai bagian
internal seperti usus, arteri, ekskretoris, dan organ reproduksi. Kontraksi
otot-otot ini memungkinkan organ dalam melalui bagian ini.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 13.2pt;">Otot Rangka yang menggerakkan kerangka yang terdiri dari 2
jenis:</span></li>
</ol>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;">Otot Merah hadir di lapisan tipis di bawah kulit ikan hiu,
ini bekerja dengan memecah lemak dalam tubuh hiu. Memiliki suplai darah yang
baik dan memungkinkan hiu untuk berenang perlahan untuk waktu yang lama tanpa lelah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Otot Putih bekerja dengan
menggunakan energi dari pemecahan gula, memiliki suplai darah yang buruk dan
hanya digunakan untuk berenang secara cepat namun singkat ketika mengejar
mangsa atau menghindari bahaya.</span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Darah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Darah hiu terdiri dari 55 % plasma yang berisi: air (90%),
protein terlarut, glukosa, mineral, hormon, gas, trombosit dan sel darah
(eritrosit - sel darah merah, leukosit - sel darah putih dan trombosit). Sel
darah merah mengandung hemoglobin, berfungsi mengikat oksigen yang akan dikirim
ke seluruh tubuh hiu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sel darah putih bertanggung jawab untuk fungsi kekebalan tubuh
dan mencakup:</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; text-align: justify;">Limfosit, yang terdapat 2 jenis: limfosit B dan limfosit T, mereka
membentuk 40-60% dari semua sel darah putih yang beredar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Granulosit, yang terdapat 3 jenis: heterophils, eosinofil dan
basofil, ini bervariasi dalam ukuran, bentuk dan jumlah tergantung pada kondisi
hiu saat ini, namun mereka umumnya merupakan 20-50%, 2-3%, dan kurang dari 1%
masing-masing dari total sel darah putih.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Monosit dan Makrofag merupakan sekitar 3% dari semua sel
darah putih.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Trombosit diperkirakan
berperan dalam pembekuan darah dan juga mungkin memiliki fungsi kekebalan tubuh
tersebut membentuk hingga 20% dari sel darah hiu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kekebalan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu memiliki 2 jenis kekebalan:</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 13.2pt; text-align: justify;">Imunitas alami atau bawaan, ini menjadi garis pertahanan pertama
terhadap serbuan patogen (sesuatu yang menyebabkan penyakit misalnya: bakteri
atau virus). Hal ini sering disebut tidak-spesifik karena tidak tergantung pada
peparan sebelumnya atau pengenalan molekul yang berbeda.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Imunitas spesifik atau
adaptif adalah ketika memori imunologi dihasilkan menyusul paparan awal untuk
suatu patogen menular, sehingga jika patogen bertemu kembali sistem kekebalan
tubuh dapat mengenali dan menyerang lebih cepat dan lebih efektif.</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suhu <span style="font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gigi dan Rahang </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Organ Jantung Hiu </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perut </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hati </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usus </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ginjal </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jaringan Lymphomyeloid </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sistem Reproduksi: </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jantan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Betina</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fertilisasi </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Virgin </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penggerak </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">(Dalam tahap perampungan)</span></div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-39633364050496374972013-01-30T16:00:00.000-08:002013-01-31T08:52:12.156-08:00Hiu Putih (Carcharodon Carcharias)<br />
<br />
<br />
<h2>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu Putih (<i>Carcharodon Carcharias</i>)</span></h2>
<h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">FAMILY:<i> Lamnidae </i> | TAXONOMY: <i>Squalus carcharias Linnaeus, 1758, Eropa.</i></span>NAMA LAIN:<br /><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inggris: <i>Great White Shark</i>; Prancis: <i>Grand Requin Blanc</i>; Spanyol: <i>Jaquetón Blanco.</i></span></span></h4>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<h2 style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
</h2>
<h2 style="font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<b>KARAKTERISTIK FISIK</b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaoZDSU0Nb0tUMcRUDoDGuTzn7UM7tTnV5GJSGulJCPq6wIEnB26eHYguq4Rf_6od9uPAH_WnkIqNExnZtiJGJmjAEWElmq6BkzbWxaUIRi498WGyDh5ngqMD2Xs7Z2uE548TsYL1Y2jvf/s1600/great-white-breaching_6450_600x450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaoZDSU0Nb0tUMcRUDoDGuTzn7UM7tTnV5GJSGulJCPq6wIEnB26eHYguq4Rf_6od9uPAH_WnkIqNExnZtiJGJmjAEWElmq6BkzbWxaUIRi498WGyDh5ngqMD2Xs7Z2uE548TsYL1Y2jvf/s320/great-white-breaching_6450_600x450.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="color: #3d85c6; font-size: large;">Hiu Putih "Menembus Batas"</span></h2>
<div style="font-size: medium;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 1.6; text-align: start;"><span style="color: #3d85c6;">Photograph by Brandon Cole Marine Photography/Alamy</span></span></div>
<div style="font-size: 13px;">
<span style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 1.6; text-align: start;"><br /></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="line-height: 115%;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Sangat besar, mencapai 21,3 ft (6,5 m), lebih
sering hingga 18 ft (5,5 m), dengan pertumbuhan gigi yang khas terdiri dari
gigi besar berbentuk segitiga dengan gerigi pada kedua ujungnya, dan dengan
katup lateral embrio. Mereka memiliki warna putih yang mencolok di bagian perut
dan warna abu-abu hingga kebiru-biruan di bagian punggung dan sisi-sisinya (gradasi
warna bagian perut dan punggung, jelas terlihat pada sisinya), celah insang besar,
mempunyai sirip penyeimbang dibagian ekor yang berkembang dengan baik, sebuah
sirip punggung (pertama) yang besar (jauh lebih besar dari kedua), sirip ekor
besar bentuknya menyerupai bulan sabit, sedikit berwarna hitam pada ujung sirip
dada di bagian perut, moncong berbentuk kerucut, dan mata besar hitam.</span></span></div>
<span style="line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PENYEBARAN</b></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di Seluruh Dunia di pesisir perairan laut, dan juga di sekitar
pulau-pulau samudra tropis, tetapi lebih umum pada daerah beriklim dingin dan
hangat. Dibandingkan dengan spesies hiu yang lain tampaknya jarang atau tidak
ada di sebagian besar Samudera Hindia barat, Indonesia, dan daerah tropis Amerika
Tengah. Paling umum terdapat di California, Australia, dan Afrika Selatan.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><o:p><div style="text-align: justify;">
</div>
</o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>HABITAT</b></div>
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Hiu putih pada dasarnya penghuni lempeng samudera, menjelajah melintasi
perairan yang relatif dangkal baik didekat permukaan atau dekat dengan bagian
bawah. Mereka juga ditemukan di pulau-pulau sepanjang samudra dan perairan pantai
teluk dan bahkan pernah tertangkap pada rawai di perairan dalam sejauh 4.199 ft
(1.280 m). Sanggup menjelajah di area pelagis.</div>
</span><o:p><div style="text-align: justify;">
</div>
</o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<b>PRILAKU</b></div>
</span><span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Hiu putih hidup menyendiri dan suka mengembara,
tapi tidak jarang mereka terlihat berpasangan. Hiu putih juga sering terlihat
melompat keluar dari air, ketika menerkam mangsa di permukaan. Mereka juga
sering terlihat mengangkat kepalanya sepenuhnya keluar dari air, seolah-olah
mengamati lingkungan sekitarnya. Hiu putih diketahui selalu ingin memuaskan
keingintahuannya dengan mengitari objek/mangsa yang dituju, bahkan mereka
sering melakukannya terhadap perahu nelayan ataupun penyelam. Ia juga pemburu
yang dapat melesat dengan kecepatan yang tinggi. Saat makan hiu putih memutar
mata mereka kebelakang didalam rongganya, untuk menghindarkan matanya dari
serpihan mangsa dalam terkamannya.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">EKOLOGI MAKANAN DAN POLA MAKAN</b></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu putih merupakan predator besar, mereka umumnya memakan ikan
bertulang (dan juga berbagai macam ikan hiu, bahkan hiu basking), penyu,
mamalia laut (pinnipeds dan bangkai ikan paus), dan bahkan burung laut yang
bertumpu pada permukaan. Hiu putih juga memakan invertebrata (seperti
kepiting), tapi sebagian besar makanannya adalah ikan dan mamalia laut yang
diambil dari permukaan atau di kolom air. Hiu putih adalah salah satu predator
utama di laut, namun terkadang mereka takluk dan dimangsa oleh Orca (si
pembunuh paus).</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">REPRODUKSI BIOLOGI</b></div>
<span style="line-height: 115%;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Embrio berkembang di dalam uteri (yolk
sac-vivipar), dan kanibalisme intra uterine (oophagy) dikonfirmasi, pada embrio
telah ditemukan sejumlah besar membran kuning dan telur dalam perut mereka. Gigi
juga telah ditemukan dalam perut embrio, namun embrio diyakini berkubang gigi
mereka sendiri selama pengembangan, karena mereka menjalani penggantian gigi
beberapa kali ketika belum lahir. Periode kehamilan sebagian besar tidak
diketahui. Sebuah penerangan dari sembilan bayi hiu dilaporkan pada satu betina
hamil dari Mediterania, dan dapat mencapai sampai 10 embrio (data dari Hiu Putih Mengandung di Jepang). Kurangnya pengetahuan mengenai reproduksi mereka adalah karena langkanya ditemukan betina bunting yang berkeliaran. Bisa jadi, ini merupakan indikasi pengasingan selama masa kehamilan atau bahkan rendahnya tingkat kesuburan. Ukuran panjang pada saat
dewasa untuk betina antara 13,1 ft (4 m) dan 16,4 ft (5 m), sedangkan untuk pejantan berkisar 11,5 ft (3,5 m) dan 13,1 ft (4 m). Sang betina mencapa tingkat kematangan pada usia antara 12 sampai 14 tahun dan 9 sampai
10 untuk pejantan. Sementara panjang janin, berkisar 4 ft (1,2 m) sampai 5 ft (1,5 m) saat
lahir, dan berat hingga 55 lb (25 kg). Percumbuan yang pernah diamati hanya pada satu
kasus saja. Pejantan menggigit sang betina agar tunduk menjelang penyatuan alat kelamin yang berlangsung selama 40
menit.</span></span></div>
<span style="line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">STATUS KONSERVASI</b></div>
<span style="line-height: 115%;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Sekarang ini terancam di banyak lokasi
(misalnya, Australia, Afrika Selatan) dan sangat dilindungi di Australia,
Afrika Selatan, Namibia, Israel, Malta, dan Amerika Serikat. Australia
tampaknya satu-satunya negara di mana ada rencana pemulihan secara detil untuk
jenis ini. Putih terdaftar sebagai Rawan oleh IUCN.</span></span></div>
<span style="line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">HUBUNGAN DENGAN MANUSIA</b></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu putih mungkin yang paling terkenal dari semua hiu, dengan reputasi
yang tidak layak sebagai "man-eater" dan ancaman bagi manusia. Ada
banyak serangan terhadap manusia disebabkan oleh spesies ini setiap tahun,
tetapi rata-rata hanya sekitar tiga per tahun dari 1952-1992 (meningkat sedikit
terhadap 1999). Serangan oleh putih sangat jarang, namun, namun cukup
diperhitungkan untuk fenomena secara keseluruhan dari "serangan hiu".
Sekitar 80% dari semua insiden gigitan hiu telah terjadi di daerah tropis, di
mana umumnya hiu putih jauh lebih sedikit daripada di daerah beriklim sedang.
Serangan oleh hiu putih bahkan lebih signifikan ketika kita menganggap bahwa
lebih banyak orang meninggal akibat insiden dengan ternak dalam negeri
(misalnya, babi) daripada yang meninggal karena serangan dari hiu ini. Sebagian
besar gambar yang cukup berhasil memfitnah spesies ini adalah hasil dari film Jaws.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Bagaimanapun, itu adalah hiu putih yang sekarang
ini dalam kesulitan akibat dibantai oleh nelayan/pemancing rekreasi dan
komersial, baik secara sengaja untuk sebuah piala atau sekedar salah tangkap.
Bertentangan dengan cerita rakyat nya, gambar Jaws, hiu putih mempunyai nilai
lebih ketika hidup daripada mati dan merupakan aset yang sangat berharga untuk
ekowisata di banyak lokasi, menarik minat sejumlah penonton yang tertarik dan
rela membayar untuk melihat makhluk tersebut melalui kerangkeng yang
ditenggelamkan. Barangkali tidak ada hiu lain yang begitu ditakuti dan kagumi
seperti hiu putih. Sebuah simposium baru-baru ini (Hiu Putih Besar, The Biology
of Carcharodon carcharias) merangkum banyak informasi berharga mengenai spesies
ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="color: #351c75; font-size: xx-small;"><i>Catatan: Disadur dari berbagai sumber</i></span></span></div>
</span><br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0Raja Ampat, Papua-0.087890590530824209 131.1328125-8.1875825905308233 120.80566400000001 8.0118014094691752 141.459961tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-35360245619263152382013-01-27T12:53:00.000-08:002013-01-27T12:53:11.573-08:00Menghindar dari Serangan Hiu<h3>
<span style="background-color: whitesmoke; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><span style="color: blue;">Serangan Hiu dan Tips Agar Terhindar dari Serangan Hiu</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><b><span style="color: #3d85c6; font-size: small;">By: Uwais Al Qarni</span></b></i></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Hiu membuat orang takut karena beberapa dari mereka bisa, dan kadang-kadang akan memakan manusia. Hiu menyerang manusia dari waktu ke waktu, </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">tetapi risiko serangan sebetulnya sangat sedikit. Hanya sedikit dari spesies hiu diketahui telah menyerang, bahkan </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">spesies tersebut menunjukkan perilaku ini sangat jarang. Hiu umumnya menyerang untuk membela diri, ketika seseorang telah</span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"> </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">berkeliaran ke lingkungan mereka, atau hiu secara tidak sengaja, karena hiu telah keliru mengidentifikasi seseorang </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">sbagai mangsa standar mereka. Dalam kedua kasus, kemungkinan hiu akan lari setelah hanya satu gigitan. Hiu tidak memiliki </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">minat khusus pada manusia sebagai sumber makanan. Antara 75 hingga 100 serangan hiu yang dilaporkan setiap tahun, kurang </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">dari 20 serangan yang berakibat fatal. Secara statistik, ini adalah jumlah yang sangat rendah. Berdasarkan data yang saya</span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"> </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">himpun dari Global Shark Attack File -Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2000 - 2012 hanya terjadi 4 kali serangan dan</span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"> </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">hanya 1 yang berakibat fatal. Itu pun sulit untuk dikatakan terjadi di Indonesia. Mari kita telisik data tersebut berikut ini:</span></span></div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Pada tanggal 16 juni 2002 </span><a class="twitter-timeline-link" data-expanded-url="http://espn.go.com" dir="ltr" href="http://t.co/n4AIqQvm" style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px; text-decoration: initial;" target="_blank" title="http://espn.go.com"><span class="invisible" style="line-height: 0;">http://</span><span class="js-display-url">espn.go.com</span><span class="invisible" style="line-height: 0;"></span><span class="tco-ellipsis"><span class="invisible" style="line-height: 0;"> </span></span></a><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"> memberitakan seekor Hiu Macan (Tiger Shark) dengan panjang 3,7 meter tertangkap di </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">perairan Indonesia, diturunkan dr kapal penangkap ikan yg merapat di Samut Prakan 20 km sebelah selatan Bangkok, Thailand. </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Dari dalam usus ikan hiu tersebut, ditemukan potongan tubuh manusia berupa lengan kanan dan kaki. Catatan forensik</span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"> </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">menunjukkan bagian tubuh tersebut dikonsumsi oleh hiu sekitar satu sampai dua minggu sebelumnya.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">M. Trott, Indo Surf Life, pada 05 dec 2010 memberitakan bahwa telah terjadi serangan hiu (species tidak teridentifikasi) terhadap </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Wei Ong yang sedang surfing di Balian Bali pada tanggal 03 des 2010. Korban selamat, hanya menderita luka cabik di tangan kanan.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">A.Brenneka, <a class="twitter-timeline-link" data-expanded-url="http://SharkAttackSurvivors.com" dir="ltr" href="http://t.co/rFNRslIw" style="text-decoration: initial;" target="_blank" title="http://SharkAttackSurvivors.com"><span class="invisible" style="line-height: 0;">http://</span><span class="js-display-url">SharkAttackSurvivors.com</span><span class="invisible" style="line-height: 0;"></span><span class="tco-ellipsis"><span class="invisible" style="line-height: 0;"> </span></span></a> memberitakan pada tanggal 13 April 2011 seekor Hiu Banteng (Bull Shark) dengan panjang 2,5 meter </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">menyerang Joe Ferrar yang sedang surfing di Balian Bali. Korban selamat, hanya menderita luka cabik pada lengan.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Daily Telegraph, 30 Nov 2011 memberitakan seorang pria 18 tahun bernama Mark Andrews menderita luka cabik pada tangan kanan </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">akibat serangan hiu (species tidak teridentifikasi) saat sedang surfing di Tabanan Bali pukul 13.30. Korban selamat</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Dalam kurun waktu 12 tahun (2000 - 2012) di Indonesia hanya terjadi 4 kali kasus serangan hiu, dan hanya menimbulkan satu korban jiwa. </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Secara statistik, data yang telah saya paparkan tadi terbilang cukup kecil untuk kita menjudge bahwa hiu itu hewan yang mengerikan. </span><span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;">Namun tidak ada salahnya anda mewaspadai kemungkinan serangan hiu saat anda lagi menikmati liburan ke pantai. Bagaimana Tipsnya..!? cekidot...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Berpikir</span><span style="line-height: 115%;">lah</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">
seperti ikan hiu. Jika anda melihat banyak ikan atau</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">anjing laut</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">, </span><span style="line-height: 115%;">ada kemungkinan hiu tengah
berada disekitar area tersebut.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> dan </span><span style="line-height: 115%;">keberadaanmu dapat membuat mereka (hiu) keliru menjadikan kamu sebagai target.</span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">H</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">indari terlihat seperti </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">anjing laut</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Berbaring
di papan selancar</span><span style="line-height: 115%;">, sementara tangan dan kaki anda bergerak
mengayun. Hal tersebut</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> dapat memberikan</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">siluet anjing laut dari perspektif ikan hiu </span><span style="line-height: 115%;">yang
berada di</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> bawah</span><span style="line-height: 115%;">.</span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Berenang</span><span style="line-height: 115%;">lah</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> dalam
kelompok atau setidaknya pastikan untuk</span><span style="line-height: 115%;"> mepunyai teman yang
bersama</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Anda. Tetap waspada mengenai apa</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">yang sedang terjadi dalam lingkungan air </span><span style="line-height: 115%;">di </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">sekitar</span><span style="line-height: 115%;"> anda</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">.</span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Jangan berenang di perairan dimana hiu diketahui sering berkunjung.
Konsultasikan dengan penjaga pantai atau pihak berwenang lainnya untuk
informasi regional yang lebih spesifik.</span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Berenanglah diwaktu hari yang cerah. Pagi yang berkabut dan senja yang
temaram dapat menyebabkan hiu untuk salah persepsi.</span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Hiu adalah makhluk dengan kebiasaan. Jangan berenang di daerah di mana
serangan hiu baru-baru terjadi, karena hiu yang sama, atau individu lainnya, mungkin
masih sering mengunjungi tempat tersebut.</span></span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Jika anda memiliki luka pendarahan atau luka yang terpapar, hindari
untuk berenang diperairan terbuka, Darah, kotoran, bau bangkai akan menarik
minat hiu. Wanita yang sedang menstruasi, jangan berenang dipantai.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Jangan gunakan pakaian renang berwarna cerah, papan selancar
berwarna-warni dan perhiasan mengkilap menyerupai pancaran alami kulit ikan.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Perhatikan pola renang ikan. Jika ikan mulai bergerombol atau bergerak
cepat, kemungkinan potensi predator hiu atau lainnya ada di dekat mereka.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Hiu kadang-kadang terjebak dalam laguna dan teluk kecil saat air surut,
jadi hati-hati saat berenang di daerah tersebut pada waktu tersebut.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Menjauhi lumba-lumba dan burung laut. Mereka mungkin tidak hanya menarik
hiu, tetapi juga sering mencari mangsa yang sama.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: whitesmoke; line-height: 18px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Okey Shark buddies.. Itu tadi sedikit gambaran tentang serangan hiu, dan tips agar terhindar dari serangan hiu. Semoga bermanfaat.</span></span></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-92224949535092224902013-01-27T09:54:00.002-08:002013-01-27T09:54:59.671-08:00Daftar Istilah pada Ikan HiuBerikut ini adalah daftar istilah pada ikan hiuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-84040981087066106812013-01-27T09:51:00.001-08:002013-01-27T09:51:53.176-08:00Pengelompokan Ikan HiuDari ratusan jenis ikan hiu yang ada, mereka terbagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut;Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-2190977268015738982013-01-27T09:42:00.003-08:002013-01-27T09:42:49.587-08:00Evolusi Ikan HiuTerdapat begitu banyak kesalah pahaman menyangkut evolusi hiu. Yang paling populer,Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-67949277306460986852013-01-27T09:30:00.002-08:002013-01-27T09:30:48.293-08:00Biologi Ikan HiuSecara umum, biologi dan perilaku ikan hiu meliputi...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-74993603413495397262013-01-27T09:25:00.000-08:002013-01-27T09:25:11.240-08:00Perbedaan Hiu dan ikan ikan yang lainApa yang membedakan hiu dengan ikan ikan yang lainnya ? Mari kita simak beberapa fakta berikut:Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4899070983369663544.post-85224409503307134202013-01-27T09:14:00.002-08:002013-01-27T12:04:59.076-08:00Hiu "Mahakarya Tuhan yang Mengagumkan"<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Apa, Mengapa Dan Bagaimana,,!?</span></i></b></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Hiu
adalah bagian penting dari ekosistem laut dan sangat disayangkan, penangkapan
ikan yang berlebihan telah menyebabkan banyak spesies hiu dalam bahaya
kepunahan. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mendaftar ketiga
jenis Thresher Shark (hiu perontok) di seluruh dunia dengan status rawan.
Status Mako Shark (Hiu Mako) telah bergeser dari hampir terancam menjadi rawan
dan Scalloped Hammerhead (Hiu Martil) berubah dari hampir terancam menjadi
terancam punah. Ini hanya sedikit spesies yang bisa berada dalam kesulitan, jika
praktik penangkapan ikan yang lebih ketat tidak diatur.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hiu telah
ada selama ratusan juta tahun dan merupakan salah satu makhluk paling mematikan
di bumi. Deretan gigi-gigi tajam laksana pisau cukur, rahang yang mampu membuka
lebar, memungkinkan hiu untuk menghabisi mangsanya dengan mudah. Kendati
demikian, serangkaian indera yang bekerja secara berkesinambungan-lah yang
sesungguhnya menjadikan hiu sebagai pemburu sekaligus predator sejati.
Kemampuan untuk mendeteksi nada berfrekuensi rendah, dan setetes darah diantara
sekumpulan air. Selain itu dengan dua tambahan indera yang istimewa,
memungkinkan hiu untuk merasakan medan listrik dan getaran didalam air. Jadi,
gerakan sekecil apa pun juga, sangat mampu untuk memicu naluri predator sang
hiu.</div>
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hiu mempunyai
kecenderungan untuk menyendiri, berenang dan berburu sendiri. Mereka terkadang
melakukan penjelajahan dalam suatu kawanan. Tetapi umumnya, Hiu berburu
sendiri. Mereka kadang-kadang mengikuti pola migrasi tahunan ikan-ikan dan
bahkan perahu nelayan dalam pencarian makan yang lebih mudah, tetapi hiu mampu
mencari makanan dalam segala kondisi. Bila makanan langka, mereka menggunakan
penyamaran seiring dengan kecepatannya yang menakjubkan untuk mengejutkan
mangsa, membuat pelarian hampir mustahil. Faktor kejutan penting untuk hiu, dengan
demikian mereka dapat mematikan mangsa dalam sekali gigitan, sehingga mereka
tidak perlu untuk membuang banyak tenaga.</div>
</span><o:p><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></div>
</o:p><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Pemberitaan
media baik itu cetak maupun elektronik, bertanggung jawab penuh atas begitu
besarnya ketakutan orang-orang akan serangan hiu. Faktanya adalah, serangan hiu tanpa alasan
sangat jarang – media sengaja memblow up sedemikian rupa untuk menarik minat
pembaca lewat berita utama. <span style="background-color: whitesmoke; color: #333333;">Menurut
ISAF (International Shark Attack File) Sebuah lembaga yang mendata berbagai
serangan Hiu diseluruh dunia -</span> Anda 30 kali lebih mungkin meninggal
akibat sambaran petir dibanding serangan hiu, anda juga lebih mungkin untuk meninggal
akibat sengatan tawon, lebah atau ular dari ikan hiu. Tapi karena pembuat film
Steven Spielberg mengangkat film "Jaws" ke layar lebar pada tahun
1975,dan beberapa media yang sengaja mengemas secara dramatis dan tragis berita
tentang serangan hiu, menjadikan para wisatawan menanamkan dibenak mereka
kerisauan berlebih akan adanya serangan hiu saat mereka sedang menikmati liburan
musim panas di pantai.</div>
</span><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
Tidak diragukan lagi bahwa hiu adalah salah satu makhluk yang
paling ditakuti di Bumi. Tetapi tidak banyak yang tahu kalau hiu merupakan
salah satu hewan yang paling menakjubkan dan canggih. Fosil tertua hiu yang
pernah ditemukan, berumur lebih dari 300 juta tahun. Itu menandakan bahwa hiu
telah ada sebelum dinosaurus. Dan beberapa spesies hiu yang ada, seperti
hornshark, memiliki karakteristik fisik dasar yang sama selama lebih dari 150
juta tahun. Para ilmuwan mengatakan ini rentan usia yang luar biasa bagi
perkembangan fisiologis hiu. Hiu dilengkapi dengan sejumlah karakteristik
khusus yang membuatnya sangat efektif, baik dalam hal berburu maupun bertahan
hidup.</div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Susunan
sirip memberikan kemampuan manuver yang luar biasa pada hiu. Mereka dapat
menjelajah dengan kecepatan tinggi, berhenti tiba-tiba dan melakukan manuver
tajam ke segala arah. Ini adalah salah satu alasan mengapa hiu adalah pemburu
yang efektif. Mereka bergerak lebih cepat dan dengan kontrol yang lebih besar
daripada mangsa mereka, hampir sepanjang waktu, mangsa ikan hiu bahkan tidak
tahu apa yang menyerangnya. Tentu saja, sebelum hiu bisa menyambar untuk
membunuh, ia harus mencari mangsanya terlebih dahulu.</span></span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika
orang berpikir tentang hiu, mereka umumnya membayangkan binatang dengan sirip
yang menjulang pada punggung, tubuh berbentuk torpedo dan gigi besar tajam dari
hiu putih besar (Great White Shark) yang akrab bagi kebanyakan orang. Tapi
sebenarnya telah terdata lebih dari 450 spesies hiu yang hidup sejauh ini, dan
mereka sangat bervariasi dalam bentuk, ukuran dan penampilan. Bahkan, sekitar
50 persen dari spesies ikan hiu memiliki panjang yang kurang dari satu meter.
Jadi apa yang membuat manusia beranggapan bahwa hiu itu mengerikan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu,
bersama dengan pari dan chimeras, berbeda dari ikan lain terutama oleh
komposisi tubuh mereka. Kebanyakan ikan lain memiliki kerangka berupa tulang
sejati, seperti mamalia, reptil, amfibi dan burung. Hiu dan pari, memiliki
kerangka yang seluruhnya terbuat dari tulang rawan, bahan fleksibel yang sama
pada hidung dan telinga manusia. Tulang rawan ini kokoh seperti tulang, tetapi
memiliki kepadatan yang lebih rendah. Bahan ini membuat hiu relatif ringan,
sehingga mereka tidak tenggelam di laut dan mereka tidak perlu swim bladder (suatu
organ yang mirip kantung kemih dan berisi penuh udara dan gas) seperti pada
ikan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu juga
memiliki tekstur kulit yang sangat unik. Mereka tidak memiliki sisik besar yang
menonjol yang ditemukan pada ikan bertulang. Sebaliknya mereka ditutupi dengan sisik
yang lebih kecil, -seperti gigi yang disebut dentikel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 150%;">Seperti
ikan bertulang sejati, hiu bernapas dengan mengekstrak oksigen yang terlarut
dari air. Air masuk melalui mulut, melewati insang dan dikeluarkan melalui
celah insang di belakang kepala. Pada ikan bertulang sejati, ini celah yang
tertutup, tetapi pada kebanyakan hiu Anda dapat melihatnya dengan jelas. Ketika
air mengalir melalui lubang insang, melewati filamen kecil insang. Filamen ini
ditutupi dengan pembuluh darah kapiler mikroskopis, yang memiliki kandungan
oksigen lebih rendah dari air di sekitar mereka. Ketidakseimbangan ini
menyebabkan oksigen dalam air untuk berdifusi ke dalam aliran darah hiu, di
mana itu didistribusikan ke seluruh tubuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa
hiu memiliki sistem pompa insang, satu set otot yang menyedot air dan mendorong
melewati insang. Ini bekerja seperti paru-paru kita - hiu dapat terus
mengumpulkan oksigen ketika sedang dalam posisi diam. Kebanyakan hiu juga
mengekstrak oksigen dengan menggunakan ventilasi ram, melewati air melalui
insang dengan bergerak maju. Beberapa hiu yang sangat aktif hampir sepenuhnya
bergantung pada ventilasi ram yang berarti mereka terus bergerak hampir sepanjang
waktu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebanyakan
ikan bertulang sejati memiliki swim bladder (kantung kemih khusus untuk
berenang) yang membantu mereka bergerak di dalam air. Ketika ikan membutuhkan
oksigen, ia dapat melepaskan sebagian dari gas tersebut ke dalam kandung kemih.
Hal ini meningkatkan daya apung ikan, sehingga naik melalui air. Untuk
tenggelam turun ke bawah, ikan memampatkan beberapa gas keluar dari kandung
kemih, yang menurukan daya apungnya. Dengan cara ini, ikan merupakan sesuatu
seperti halnya sebuah balon udara atau balon udara gas yang memanfaatkan daya
angkat ke atas dari daya apung atmosfer untuk mengubah ketinggian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sistem
pergerakan hiu mirip dengan mekanisme pergerakan pesawat. Dimana pesawat
memanfaatkan gerakan maju untuk mendorong udara disekitar sayap. Karena hiu
tidak mempunyai kantung kemih khusus untuk berenang, maka hiu menggunakan
gerakan kedepan untuk mengontrol posisi vertikal, hiu memfungsikan ekornya
seperti baling-baling. Untuk dapat bergerak maju, hiu mengayunkan ekornya dengan
berbagai cara. Pada kedua kasus, gerakan eleme- elemen menghasilkan daya
angkat. Meskipun menggunakan media yang berbeda –yaitu air dan udara, tetapi
prinsip kerjanya sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu memiliki
dua set sirip yang terpasang pada sisi tubuh mereka, secara umum ini sama
seperti sayap utama dan sayap ekor horisontal dari pesawat. Hiu dapat
memposisikan sirip-siripnya pada sudut yang berbeda, untuk mengubah jalur perpindahan
air di sekitar mereka. Ketika siripnya dimiringkan ke atas, air mengalir
sehingga ada tekanan yang lebih besar di bawah sirip dibanding atasnya. Hal ini
menciptakan daya angkat ke atas. Ketika hiu memiringkan siripnya ke bawah, ada
tekanan yang lebih besar di atas sirip dibanding bawahnya. Hal ini mendorong
hiu ke bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu juga
memiliki satu atau dua sirip vertikal yang terletak di punggungnya dan
terkadang sirip anal vertikal di bawahnya. Sirip-sirip ini bekerja seperti
sayap stabilizer vertikal di pesawat terbang. Mereka membantu hiu menjaga
keseimbangan selama bergerak melintasi air dan mereka dapat dipindahkan dari
sisi ke sisi lainnya mengubah hiu kiri dan kanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu
alasan utama mengapa hiu dianggap sebagai predator yang efektif adalah indra
mereka tajam selaras. Awalnya, para ilmuwan berpikir hiu sebagai perenang
berhidung raksasa. Ketika perangkat penelitian terpasang pada lubang hidung hiu
di penangkaran, hiu mengalami kesulitan mencari mangsanya. Ini tampaknya
menunjukkan bahwa indera lain ikan hiu itu tidak bisa berkembang dalam indera
penciuman. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa hiu benar-benar memiliki
beberapa indra yang akut, akan tetapi naluri hiu bergantung pada seluruh indera
yang bekerja secara bersama-sama. Ketika Anda salah satu dari indera tersebut dipisahkan, secara
signifikan menghambat kemampuan berburu hiu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hidung
pada hiu merupakan salah satu fitur yang paling mengesankan. Seiring dengan
pergerakan hiu, air mengalir melalui dua lubang hidung yang menghadap ke depan,
dan diposisikan disepanjang sisi moncong. Air masuk ke rongga hidung dan
bergerak melewati lipatan kulit yang ditutupi dengan sel sensorik. Pada
beberapa hiu, sel-sel sensitif dapat mendeteksi -bahkan jejak setetes darah di
dalam air. Great White Shark (hiu putih besar) misalnya, akan dapat mendeteksi
setetes darah di kolam renang ukuran Olimpiade. Sebagian besar hiu dapat
mendeteksi darah dan aroma bangkai hewan dari bermil-mil jauhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal lain
yang menakjubkan tentang indera penciuman ikan hiu adalah bahwa hal itu
terarah. Rongga hidung ganda berfungsi seperti layaknya dua telinga manusia.
bau yang datang dari sisi kiri hiu akan tiba di rongga hidung sebelah kiri sesaat
sebelum tiba di rongga kanan hidungnya. Dengan cara ini, hiu dapat mengetahui
dari mana bau berasal dan bergerak menuju ke arah itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu juga
memiliki indera pendengaran yang sangat tajam. Penelitian mengungkapkan bahwa
hiu dapat mendengar bunyi nada rendah yang jauh dibawah jangkauan pendengaran
manusia. Hiu juga mampu melacak sumber bunyi yang bermil-mil jauhnya, bahkan
mampu mendeteksi gelombang bunyi khas -yang dihasilkan dari kelepak hewan yang
terluka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemampuan penglihatan
Hiu bervariasi dari spesies ke spesies. Beberapa hiu yang kurang aktif, yang
tinggal di dekat permukaan air tidak memiliki penglihatan yang cukup tajam,
sementara hiu yang tinggal di dasar laut memiliki mata yang sangat besar yang
memungkinkan mereka melihat dekat dalam kegelapan. Hampir semua hiu memiliki
area pandangan yang cukup luas, karena mata mereka ditempatkan pada setiap sisi
kepala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak
spesies hiu yang juga sangat bergantung pada indera pengecap. Sebelum hiu ini memakan
sesuatu, mereka akan memberikan "gigitan percobaan" pertama. Pucuk
cita rasa sensitif berkerumun di mulut menganalisis potensi makanan untuk
melihat apakah itu cocok. Hiu sering kali akan menolak mangsa yang ada di luar
pola makan umum mereka (seperti manusia), setelah gigitan pertama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain
indera yang umum, hiu juga memiliki beberapa indera yang sepenuhnya sulit untuk
dapat kita mengerti. Ampullae of Lorenzini memberikan penerimaan elektro kepada
hiu. Ampullae of Lorenzini terdiri dari kelompok kecil sel reseptor elektrik
sensitif diposisikan di bawah kulit di kepala hiu. Sel-sel yang terhubung ke
pori-pori di permukaan kulit melalui tabung kecil berisi jelly. Para ilmuwan
masih belum memahami segala sesuatu tentang organ ampullary tersebut, tetapi
mereka tahu bahwa sensor tersebut memberi hiu kemampuan untuk
"melihat" medan listrik lemah yang dihasilkan oleh organisme hidup.
Kisaran electrosense tampaknya cukup terbatas hanya beberapa meter di depan
hidung hiu, tapi ini sudah cukup untuk mencari ikan dan mangsa lain yang bersembunyi
di dasar laut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Organ
indera yang unik lainnya dari hiu adalah “Lateral Line” (Gurat Sisi). Gurat sisi
pada dasarnya merupakan rangkaian saluran berbentuk tabung di bawah kulit hiu.
Dua tabung utama berjalan di kedua sisi tubuh, dari kepala sampai ke ekornya.
Air mengalir ke dalam tabung utama melalui pori-pori di permukaan kulit. Bagian
dalam dari tabung utama yang berjajar dengan sesuatu seperti tonjolan rambut,
yang terhubung ke sel-sel sensorik. Ketika sesuatu datang didekat hiu, air yang
mengalir melalui saluran lateral yang bergerak bolak-balik ini merangsang
sel-sel sensorik, mengingatkan hiu untuk setiap mangsa potensial atau predator
di daerah tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika
berdiri sendiri, tidak ada organ-organ indera ikan hiu akan memadai untuk
berburu secara efektif. Tetapi kombinasi dari semua indera tersebut menjadikan
hiu sebagai predator yang tak tertandingi. Keberhasilan dari hiu ini terutama
disebabkan kemajuan fisiologis -mereka dirancang untuk menemukan makanan. Mereka
juga cukup bagus dalam menangkap makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mulut,
merupakan senjata nyata bagi hiu. Seperti sirip dan organ-organ indera, mulut
hiu merupakan adaptasi fisiologis yang sangat efektif, sangat cocok untuk
tugasnya. Gigi dan rahang adalah dua elemen yang membuat mulut hiu efektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bentuk
gigi hiu sama seperti bentuk gigi predator darat. Sangat tajam hingga mampu
mencabik-cabik mangsanya. Hiu adalah karnivora eksklusif, sebagian besar dari
mereka tidak memerlukan penggiling . Beberapa hiu perairan dalam memiliki gigi
penggiling khusus untuk memecahkan cangkang, tapi hiu yang lebih aktif memiliki
gigi yang disesuaikan hanya untuk makan daging. Ada berbagai macam gigi ikan
hiu, hanya karena ada berbagai jenis ikan hiu. Gigi-gigi ini dapat dibagi
menjadi dua kategori umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak
spesies hiu, seperti hiu goblin dan macan pasir, memiliki gigi tipis sangat
panjang. Struktur ini cocok untuk menangkap ikan kecil. Hiu itu membunuh ikan
seketika, dengan cara menusuk dengan gigitan tunggal. Kemudian menelan seluruh ikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hiu yang
memburu mangsa yang lebih besar membutuhkan strategi yang berbeda dan jenis
gigi yang berbeda pula. Mereka mencabik mangsanya beberapa kali, melakukan
gigitan besar pada tubuh korban. Hiu yang termasuk kelompok ini meliputi sang
legenda Great White Shark, mereka memiliki gigi gergaji yang lebar. Gigi ini
dengan mudah mencabik potongan daging dan menghancurkan tulang yang keras. Banyak
hiu memiliki kombinasi gigi runcing yang panjang dan gigi gergaji yang lebar,
sehingga mereka dapat mencengkram mangsa di tempat sambil mereka memotongnya ke
dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gigi hiu
memiliki konsistensi dasar yang sama seperti gigi kita, tetapi mereka tidak
duduk di dalam mulut dengan cara yang sama. Gigi kita berdiam dalam soket
(gusi), dan tidak berganti setelah masa kanak-kanak. Gigi hiu yang melekat pada
jaringan lunak di rahang, dan jatuh sepanjang waktu. Ini sangat penting untuk
efektivitas hiu -gigi aus atau rusak terus diganti dengan yang baru, sehingga
efektivitasnya tetap terjaga. Dalam beberapa hiu, seperti putih besar (great white),
gigi ini tersusun dalam beberapa lajur.<o:p></o:p></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Hiu
memiliki struktur rahang yang sangat unik, yang menjadikan mulut mereka senjata
yang sangat efektif. Pada kebanyakan hewan, rahang bawah bergerak dengan bebas
tapi rahang atas terpasang kuat ke tengkorak. Pada hiu, rahang atas terletak di
bawah tengkorak, tetapi dapat terlepas ketika hiu menyerang mangsanya. Ini
memungkinkan hiu mendorong maju seluruh mulut untuk meraih ke mangsanya.
Mobilitas rahang bervariasi di antara spesies yang berbeda, tetapi semua hiu
modern memiliki kemampuan ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam
beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan banyak informasi baru
tentang fisiologi ikan hiu, tapi kehidupan sehari-hari hiu masih cukup
misterius. Sebagian besar spesies hiu sangat sulit dipelajari karena mereka
segera melakukan perjalanan menempuh jarak yang jauh, kadangkala jauh ke dalam
laut. Mereka hidup di dunia yang sebagian besar tidak dapat diakses oleh
manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tahu
bahwa sebagian besar hiu merupakan hewan penyendiri. Mereka biasanya hidup dan
berburu sendiri, bergabung dengan hiu lain hanya dalam keadaan tertentu,
seperti kawin. Namun sesekali, beberapa hiu akan membentuk kawanan. Para peneliti tidak begitu yakin mengapa hal
ini terjadi, karena sebenarnya hiu tidak memerlukan perlindungan terhadap
predator dan mereka tidak saling memakan dalam kawanan. Pada tahap ini, masih
belum jelas mengapa hiu bertindak seperti itu. Dalam kasus apapun, kejadian
tersebut sangat jarang. Hampir sepanjang waktu, hiu berenang sendirian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika
mereka berburu kebanyakan hiu mengandalkan unsur kejutan dalam beberapa cara.
Pada beberapa penyamaran hiu yang mendiami dasar, seperti berbagai spesies
wobbegong, ini merupakan latihan pasif. Hiu menunggu mangsa dengan membenamkan
diri kedasar laut. Ketika mendapati ikan cukup dekat, hiu membuka mulutnya
lebar-lebar dan menelan seluruh ikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada
pemburu yang aktif, unsur kejutan bekerja sedikit berbeda. Great White Shark
dan hiu lainnya yang memburu binatang yang lebih besar bergerak sangat
hati-hati saat mendekati mangsanya. Jika telah menemukan makanan yang
potensial, hiu akan mengitari pada jarak tertentu, memperhatikan situasi, Jika
sudah siap, hiu bergerak dengan cepat untuk mendaratkan gigitan yang bagus
sebelum korban menyadari apa yang terjadi. Biasanya, serangan pertama ini sudah
cukup untuk melumpuhkan mangsanya. Para peneliti telah mengamati Great White
Shark berperilaku seperti ini ketika berburu singa laut -mereka akan melakukan
satu gigitan yang baik, kemudian menunggu singa laut mati karena kehabisan
darah. Perburuan semacam ini menghabiskan banyak tenaga, sehingga spesies ini
biasanya hanya makan tidak lebih banyak dari dua kali dalam seminggu. Hiu yang
memakan mangsa yang lebih kecil biasanya makan beberapa kali dalam sehari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada
kesempatan langka, hiu yang aktif akan bekerja sama dalam berburu. Para
peneliti telah mengamati fenomena ini terutama pada Sevengill Shark. Ketika hiu
tersebut berburu anjing laut yang besar, mereka mengandalkan kekuatan dalam
jumlah -satu anjing laut besar terlalu besar bagi seekor hiu untuk dilumpuhkan
sendiri. Hiu membentuk sebuah lingkaran lebar disekitar anjing laut, dan
perlahan-lahan bergerak masuk. Ketika mereka berada cukup dekat, salah satu hiu
akan tiba-tiba menyerang, dan sisanya akan mengikuti. Perilaku semacam ini
kadang terjadi pada spesies hiu lain, tetapi sangat jarang terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Para
ilmuwan juga mengetahui migrasi memainkan peran besar dalam kehidupan sebagian
besar spesies hiu. Alasan utama kebanyakan hiu bermigrasi adalah karena makanan
mereka bermigrasi. Hewan laut yang berbeda berkumpul di daerah tertentu
sepanjang tahun, untuk pembibitan, untuk bertelur dan alasan lainnya. Hiu
mengingat pola-pola tahunan ini dan kembali ke wilayah tersebut setiap tahun
untuk mengambil manfaat dari ledakan populasi. Hiu juga akan mengingat kegiatan
manusia jika menyangkut persediaan makanan. Banyak spesies berkumpul di
sekeliling kapal penangkap ikan, misalnya, karena mereka tahu nelayan mungkin
membuang umpan ekstra dan hasil tangkapan yang kecil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Mengagumkan bukan..!? Yeah.. That's the reason, why I'm respect with sharks, the magnificent creatures..!! How about you ?</span></div>
</span></div>
</span><br />
</div>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03449340330459093215noreply@blogger.com1